1. Apa yang diperoleh hari ini?
membuat storyboard.
2. Apa yang belum dipahami ?
masih bingung dalam membuat media pembelajaran menggunakan macro media
3. Apa yang dilakukan untuk memahaminya ?
terus mencari tahu agar bisa mengerjakannya.
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Kamis, 18 Oktober 2012
Rabu, 10 Oktober 2012
Refleksi Minggu ke 4
1. Apa yang diperoleh hari ini?
merangkum beberapa materi yang tidak sebanding dengan waktu yang ada, ternyata tidak dipergunakan.
2. Apa yang belum dipahami ?
banyak banget , tugasnya itu lhoo...
3. Apa yang dilakukan untuk memahaminya ?
lebih mempergunakan jalur alternatif untuk memahami tugas dan lebih mendengarkan penjelasan pak. wahyu
Kekhawatiran
takut keteteran dalam mengerjakan tugas yang sulit untuk dipahami
Harapan
tolong dong tugasnya dikurangin kasih lah kita jeda buat bernafas , :)
merangkum beberapa materi yang tidak sebanding dengan waktu yang ada, ternyata tidak dipergunakan.
2. Apa yang belum dipahami ?
banyak banget , tugasnya itu lhoo...
3. Apa yang dilakukan untuk memahaminya ?
lebih mempergunakan jalur alternatif untuk memahami tugas dan lebih mendengarkan penjelasan pak. wahyu
Kekhawatiran
takut keteteran dalam mengerjakan tugas yang sulit untuk dipahami
Harapan
tolong dong tugasnya dikurangin kasih lah kita jeda buat bernafas , :)
Penggunaan Aksara Jawa sebagai Media Pembelajaran
Topik: Penggunaan Aksara Jawa dalam Pembelajaran Siswa
Kelas 3
Lokasi Observasi: SDN Mendungan 1
Hasil Diskusi:
1. Latar Belakang Media Pembelajaran
Berdasarkan
hasil observasi yang kami lakukan di SDN Mendungan 1, proses pembelajaran di
sekolah ini menggunakan beberapa media yang mudah dipamahi oleh siswa.
Penggunaan media ini dimaksudkan untuk mempermudah siswa dalam memahami isi
materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru nya, hal ini dikarenakan siswa
pada kelas 3, masih memerlukan pemahaman yang nyata terhadap apa yang
disampaikan oleh gurunya. Mereka akan mudah memahami ketika apa yang diajarkan
itu nyata dan abstrak di mata dan pikiran mereka.
Hal
inilah yang membuat proses pembelajaran pada siswa kelas 3 ini harus mengacu
pada pembelajaran yang menarik perhatian siswa. Disini siswa berperan aktif
dalam setiap pembelajaran yang dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan
media berupa aksara jawa. Pada awal pembelajaran guru menjelaskan mengenai
aksara jawa mulai dari banyaknya, bentuknya, serta pasangan-pasangannya.
Kemudian guru memberi contoh bentuk-bentuk huruf aksara jawa dengan
menuliskannya di papan tulis kemudian siswa mencontohnya dan menuliskannya di
buku masing-masing.
Jadi
peran media/alat peraga disini sangat membantu dalam penyampaian isi materi
agar lebih mudah dipahami dan dimengerti siswa, sehingga tujuan dari materi
tersebut dapat sampai kepada siswa.
2. Alasan Menggunakan Media Pembelajaran
Alasan penggunaan media aksara jawa dalam
pembelajaran:
*Bagi guru:
a. Membantu guru dalam menyampaikan isi materi kepada
siswa
b. Merubah pola pikir siswa mengenai proses
pembelajaran yang membosankan menjadi menyenangkan
c. Adanya media ini juga memotivasi guru untuk terus
menciptakan media-media pembelajaran yang menarik perhatian siswa
d. Membantu guru dalam memahami karakteristik siswa
yang beragam (dapat dilihat dari kinerja siswa dalam mengikuti pembelajaran)
*Bagi siswa:
a. Agar siswa mampu berpikir secara nyata mengenai
bentuk aksara jawa
b. Adanya media ini juga membuat siswa dapat
menuliskan aksara jawa dengan baik dan benar
c. Adanya media ini juga diharapkan agar siswa lebih
aktif dalam mengikuti setiap proses pembelajaran yang ada
3. Analisis
Kriteria pemilihan media: Demonstration
Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat,
objek, kegunaan, cara mengoperasikan, dll. Media ini berfungsi sebagai alat
pembelajaran karena anak pada kelas 3 ini memerlukan pemahaman dengan
menggunakan cara-cara yang menarik perhatian siswa sehingga apa yang diajarkan
oleh gurunya dapat diserap dan dipahami dengan baik oleh siswa.
4. Prosedur pemilihan media pembelajaran
Media yang digunakan disini merupakan media dengan
model Assure, ini dikarenakan:
1. Media ini dapat digunakan untuk mengetahui
karekteristik siswa
2. Dapat mengukur kemampuan yang dimiliki tiap-tiap
siswa
3. Dengan metode ini guru juga dapat memodifikasi
media yang akan digunakan untuk pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan
siswa
4. Dengan metode ini guru juga dapat mengetahui respon
siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan, apakah siswa dapat memahami isi
materi yang diajarkan atau tidak
5. Disini guru juga dapat melakukan evaluasi kegiatan
selama proses pembelajaran.
Peserta Diskusi:
1. Dwin Rizpuari (11005016)
2. Ratri Wahyuning Rahayu (11005024)
3. Riska Nurdianah (11005029)
4. Jesica Anugrahaning Widhi (11005037)
5. Try Wahyu Nur Fauzi (11005041)
6. Nurfika Puspita Dewi (11002001)
7. Tities Anjar Prastyani (11002002)
Kamis, 04 Oktober 2012
Penggunaan Media Puzzle Dalam Pembelajaran
Judul Topik: Penggunaan Media Puzzle Dalam Pembelajaran
Lokasi Observasi: TK ABA Gunung Ketur PA II/217 Yogya
Hasil Diskusi:
1. Latar Belakang Media Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di TK ABA Gunung Ketur,
proses pembelajaran di sekolah ini menggunakan beberapa media yang mudah
dipamahi oleh siswa. Penggunaan media ini dimaksudkan untuk mempermudah siswa
dalam memahami isi materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru nya, hal ini
dikarenakan siswa khususnya siswa tingkat TK belum mampu memahami hal-hal yang
bersifat khayalan/tidak nyata, mereka akan mudah memahami ketika apa yang
diajarkan itu nyata dan abstrak di mata dan pikiran mereka.
Hal inilah yang membuat proses pembelajaran di TK lebih condong ke arah
pengasahan otak/kreatifitas siswa. Disini siswa berperan aktif dalam setiap
pembelajaran yang dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan media berupa
puzzle. Puzzle-puzzle ini berbentuk benda-benda (kereta api). Pada awal
pembelajaran guru menjelaskan mengenai kereta api, mulai dari bentuknya, cara
kerjanya, dsb. Kemudian guru membongkar rangkaian puzzle tersebut yang nantinya
akan dirangkai kembali oleh siswa. Hal ini bertujuan agar siswa mengerti bentuk
dari kereta api dari apa yang mereka susun sendiri dari potongan-potongan
puzzle tersebut. Ini akan lebih terlihat nyata di mata siswa dari pada mereka
hanya diperintah untuk membayangkan bentuk dari kereta api tersebut.
Jadi peran media/alat peraga disini sangat membantu dalam penyampaian
isi materi agar lebih mudah dipahami dan dimengerti siswa, sehingga tujuan dari
materi tersebut dapat sampai kepada siswa.
2. Alasan Menggunakan Media Pembelajaran
Alasan penggunaan media puzzle dalam pembelajaran:
*Bagi guru:
a. Membantu guru dalam menyampaikan isi materi kepada siswa
b. Merubah pola pikir siswa mengenai proses pembelajaran yang
membosankan menjadi menyenangkan
c. Adanya media ini juga memotivasi guru untuk terus menciptakan media-media
pembelajaran yang menarik perhatian siswa
d. Membantu guru dalam memahami karakteristik siswa yang beragam (dapat
dilihat dari kinerja siswa dalam mengikuti pembelajaran)
*Bagi siswa:
a. Agar siswa mampu berpikir secara nyata mengenai bentuk kereta api
b. Adanya media ini juga membuat siswa lebih punya gambaran nyata
mengenai kereta api
c. Adanya media ini juga diharapkan agar siswa lebih aktif dalam
mengikuti setiap proses pembelajaran yang ada
3. Analisis
Kriteria pemilihan media: Demonstration
Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran yang dapat digunakan
sebagai alat untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara
mengoperasikan, dll. Media berfungsi sebagai alat pembelajaran karena pada TK
ABA Gunung Ketur ini siswa lebih banyak diajak untuk belajar sambil bermain,
ini dimaksudkan agar siswa mampu berpikir konkrit mengenai hal-hal yang
dipelajarinya di Sekolah, sehingga maksud dan tujuan dari pembelajaran tersebut
dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Mekanisme penyampaiannya guru
menjelaskan kemudian siswa mempraktekannya.
4. Prosedur pemilihan media pembelajaran
Media yang digunakan disini merupakan media dengan model Assure, ini
dikarenakan:
1. Media ini dapat digunakan untuk mengetahui karekteristik siswa
2. Dapat mengukur kemampuan yang dimiliki tiap-tiap siswa
3. Dengan metode ini guru juga dapat memodifikasi media yang akan
digunakan untuk pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan siswa
4. Dengan metode ini guru juga dapat mengetahui respon siswa terhadap
pembelajaran yang dilakukan, apakah siswa dapat memahami isi materi yang
diajarkan atau tidak
5. Disini guru juga dapat melakukan evaluasi kegiatan selama proses
pembelajaran.
Peserta Diskusi:
1. Dwin Rizpuari (11005016)
2. Ratri Wahyuning Rahayu (11005024)
3. Riska Nurdianah (11005029)
4. Jesica Anugrahaning Widhi (11005037)
5. Try Wahyu Nur Fauzi (11005041)
6. Nurfika Puspita Dewi (11002001)
7. Tities Anjar Prastyani (11002002)
Refleksi
Apa yang diperoleh minggu ini ?
karena saya minggu ini tidak mengikuti perkuliahan ICT jadi tidak tahu apa yang dilakukan, kata temen-temen kelompok saya sih merangkum dan diskusi kelompok.
Apa yang belum dipahami ?
banyak, tugas-tugas yang harus lebih dipahami
Apa yang dilakukan untuk memahaminya ?
Mencoba memahami, dan mencari pemikiran alternatif
kekhawatiran :
takut tidak bisa menyelesaikan tugas yang terlalu banyak dan membingungkan.
Harapan :
lebih meringankan tugas-tugas yang diberikan, dan mendapatkan nilai yang baik :)
karena saya minggu ini tidak mengikuti perkuliahan ICT jadi tidak tahu apa yang dilakukan, kata temen-temen kelompok saya sih merangkum dan diskusi kelompok.
Apa yang belum dipahami ?
banyak, tugas-tugas yang harus lebih dipahami
Apa yang dilakukan untuk memahaminya ?
Mencoba memahami, dan mencari pemikiran alternatif
kekhawatiran :
takut tidak bisa menyelesaikan tugas yang terlalu banyak dan membingungkan.
Harapan :
lebih meringankan tugas-tugas yang diberikan, dan mendapatkan nilai yang baik :)
Kamis, 27 September 2012
Hasil Diskusi Kelompok Observasi
TK ABA Gunung Ketur dan SDN Mendungan 1
a. Mekanisme Penyampaian Materi Oleh guru
Penyampaian materi di TK
ABA Gunung Ketur maupun di SDN Mendungan 1 berlangsung secara efektif karena
dikedua sekolah ini dalam penyampaian materi telah menggunakan media yang ada
yang diantaranya juga merupakan hasil karya dari siswa. Salah satu media yang
digunakan tersebut adalah bentuk/replika wayang, disini guru menjelaskan
mengenai nama wayang dan sifat-sifatnya.
b. Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran di kedua sekolah ini dapat dibilang cukup
efektif, karena pada saat pembelajaran guru menggunakan hampir semua media
pembelajaran yang ada dikelas. Sebagai contoh di TK ABA ini menggunakan media
wayang sebagai alat peraga untuk mengenalkan siswa pada kebudayaan daerah
sedangkan di SDN Mendungan 1 ini menggunakan huruf aksara jawa untuk
mengenalkan kebudayaan yang ada.
c. Aktifitas Siswa dalam Proses Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran
yang berlangsung di TK maupun di SD ini siswa ikut terlibat aktif didalamnya.
Siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dan melakukan apa yang
diperintahkan guru. Contohnya guru memerintah siswa untuk menunjuk nama hewan
yang disebutkan oleh gurunya dan siswa mencarinya dalam gambar yang ditempel di
dinding-dinding kelas.
d. Efektifitas Pembelajaran
Proses pembelajaran yang digunakan di TK ABA Gunung Ketur maupun di SDN
Mendungan 1 berjalan efektif karena media yang digunakan untuk mengajar
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa, artinya siswa mampu menerima dan
menguasai isi materi yang diajarkan menggunakan media-media tersebut.
e. Kedudukan Media sebagai Alat Komunikasi dalam Pembelajaran
Disini media mempunyai kedudukan yang penting, karena adanya media ini
sangat membantu siswa dalam memahami isi materi yang diberikan guru, atau
dengan kata lain media ini digunakan sebagai perantara antara guru dan siswa.
f. Penggunaan Media dalam Pembelajaran
Penggunaan media dalam proses belajar di kelas sangat membantu karena
secara tidak langsung media inilah yang membantu guru dalam menyampaikan isi
materi kepada siswa.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa media yang digunakan dapat membantu siswa untuk berkonsentrasi dalam
kegiatan belajar mengajar dan dapat memahami isi pelajaran. Sebagai contoh
penggunaan gambar dalam pembelajaran terbukti dapat memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang disampaikan
Kelebihan media pembelajaran:
Membantu guru dalam menyampaikan isi materi kepada siswa, dan siswa juga
dapat lebih mudah dalam menerima dan mencerna materi yang disampaikan guru. Dan
dengan adanya media ini juga membuat siswa ikut berperan aktif dalam mengikuti
proses pembelajaran.
Kekurangan media pembelajaran:
Terbatasnya alat peraga terkadang membuat guru harus berpikir lebih
keras untuk mengatasinya. Media yang digunakan di kedua sekolah ini belum
sepenuhnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, media
yang ada sebagian besar hanya hasil kreatifitas dari guru itu sendiri yang
dibantu oleh siswa. Jadi dikedua sekolah ini masih perlu pengembangan mengenai
media yang digunakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif.
Langganan:
Postingan (Atom)